Kamis, 15 Juli 2010

MANDIRI BIDIK WANITA JADI PASAR POTENSIAL

Bank Mandiri membidik kalangan perempuan sebagai pasar potensial penjualan reksadana. Arief Baginda Siregar, dari Mutual Fund dan Retail Brokerage Bank Mandiri, di Jakarta, Rabu (14/11)mengatakan, perempuan adalah pangsa pasar yang besar untuk penjual reksadana. "Ke depan akan semakin banyak perempuan yang mandiri, memiliki penghasilan sendiri. Disisi lain para isteri juga semakin dipercaya untuk mengelola keuangan keluarga," kata Ariev.

Dia menggambarkan, saat ini jumlah perempuan manajer di Indonesia meningkat tajam dibadingkan beberapa tahun sebelumnya. "Ini merupakan sasaran yang menjanjikan." kata Ariev.

Penjualan reksadana kepda perempuan untuk mengubah kesan perempuan sebagai mahluk konsumtif, menjadi kaum yang berfikir untuk turut berinvestasi menngerakkan saham atau sertifikat Bank indonesia,`kata Ariev.

Himpunan dana melalui program reksadana akan dikelola oleh manajer investasi untuk diputar pada bidang-bidang yang menarik dan menguntungkan. Keuntugan yang didapat melalui reksadana lebih besar dibandingkan menyimpan uang dalam bentuk tabungan atau deposito.

Di sisi lain, investasi melalui program ini bukan tanpa resiko rugi. Kerugian dapat terjadi jika salah memilih bidang investasi, misalnya membeli saham yang jatuh harganya. Ariev menyarankan agar perempuan memilih manajer investasi yang benar-benar bisa dipercaya dan memiliki kapabilitas yang bisa dipertanggungjawabkan. Dengan kondisi Bank Mandiri yang semakin solid, BUMN itu menargetkan perolehan dari reksadana sebesar Rp 1 triliun pada 2003.

0 komentar:

Posting Komentar