Sabtu, 31 Juli 2010

Jangan Lengah dengan Perubahan Psikologi Konsumen

Mau usaha bertahan lama? Perhatikan perubahan psikologis konsumen yang memengaruhi perilaku mereka membeli. Kalau piawai dan jeli, sukses di depan mata.
Apa saja yang harus dilakukan agar semua bisa tercapai dengan lebih baik?

Pertama, mengolah data jadi informasi yang dapat dipahami konsumen. Jika konsumen keliru dalam memahami informasi sebuah produk, mereka pelan tapi pasti akan berusaha untuk menghindarinya. Akan tetapi jika pemahaman atas informasi sebagaimana yang diinginkan, bukan tidak mungkin akan menambah konsumsi atas produk itu.

Kedua, pembelajaran yang tepat kepada pelanggan agar dapat mengambil manfaat dari produk secara optimal. Produk dengan beragam manfaat tidak akan berarti banyak, kalau konsumen tidak menggunakan secara tepat.

Misalnya, ada produk sabun cuci dengan beragam manfaat mulai dari membersihkan kotoran, noda tinta, sampai limbah ramah lingkungan. Jika kelebihan ini tidak dikomunikasikan secara baik dan kemudian diajarkan urutan penggunaan yang tepat, tentu tidak akan banyak berarti.

Ketiga, perubahan sikap dan perilaku konsumen. Menurut Toto Tasmara, pengusaha yang baik adalah mereka yang menganggap perubahan adalah keniscayaan dan peluang yang mesti dimanfaatkan secara optimal.

Salah satu perubahan perilaku yang dapat dicontohkan antara lain: Dulu, orang memandang tabu pagi-pagi sarapan di rumah makan. Tetapi ini, karena alasan kesibukan, orang tidak sempat sarapan di rumah. Pengusaha yang jeli akan menganggap ini sebagai peluang dn membuka restoran dengan layanan lebih pagi.

Contoh yang lain, atas prestasi Arema Indonesia Juara ISL 2009-2010 muncul mendongkrak kadar kebanggaan masyarakat Malang Raya. Bagi manajemen Arema, ini tentu peluang besar untuk memproduksi merchandise dalam jumlah banyak dan variatif. Ini momentum meningkatkan kecintaan masyarakat dan kepedulian atas keberlangsungan tim dalam jangka panjang. Bravo Arema….!!!n

0 komentar:

Posting Komentar